CARA MEMBIMBING ANAK BALITA MENGHAPAL AL-QURAN

CARA MEMBIMBING ANAK BALITA MENGHAPAL AL-QURAN


Cara membimbing anak balita menghapal al-Quran -  Orang tua harus percaya bahwa anak adalah anugerah menakjubkan yang datang dari Allah. Di balik fisiknya yang masih lemah, tersimpan kelebihan yang luar biasa bagi siapa yang memberdayakannya. Sudah bukan rahasia lagi adanya kisah balita hapal al-Quran. Baik yang hapal sebagiannya, maupun keseluruhannya.

Logikanya, jika balita sudah bisa menghapal berbagai kosakata, merangkai kalimat, dan menghapal lagu-lagu, memang bisa diupayakan untuk menghapal kalam mulia itu. Tinggal kecerdikan dan  kemauan orang tua untuk membimbingnya. Dan berikut ini diantara cara untuk membimbing anak balita menghapal al-Quran.

Perdengarkan ayat al-quran berulang ulang pada balita

Adakalanya anak terus bermain-main jika dibacakan ayat. Seolah-olah tidak memperhatikan. Abaikan perkiraan itu. Meskipun seolah-olah berpaling, sedikit-sedikit anak akan jadi familiar dengan ayat yang diperdengarkan berulang-ulang. Saat itu, dia memang tidak bisa langsung menghapalnya. Namun biarkan otaknya bekerja menyerap ayat-ayat yang masih asing tersebut. Semakin sering diperdengarkan, akan semakin membekas di ingatan anak.

Baiknya awali dengan surat al-Fatihah. Sebab surat itu yang terpenting untuk melaksanakan ibadah shalat kelak. Suatu saat jika sudah lancar bisa dilanjutkan dengan juz amma.

Baca juga: cara menjadikan anak hafal al quran  
Baca juga: cara mendidik anak ala Rasulullah saw

Bimbing balita menirukan bacaan al-Quran

Jika sudah sering diperdengarkan ayat al-quran untuk menghapal, kemudian bimbing untuk menirukan. Tidak perlu dipaksa, semampunya saja. Awalnya anak hanya akan bisa menirukan bagian belakang ayat al-quran saja. Demikian itu sudah menandakan perkembangan yang bagus. Jika demikian, bacakan bagian awal dan pertengahan, tinggalkan bagian akhir. Lihat mulut mungilnya yang akan meneruskan dengan lugunya. Lama kelamaan secara bertahap bacakan bagian awal saja. Selebihnya biar memori anak yang bekerja. Hingga kemudian bisa menghapal keseluruhannya.

Pilih waktu yang tepat

Hal ini hanya untuk optimalisasi saja. Bukan berarti mengabaikan untuk membimbing menghapal ayat al-quran di setiap waktu. Adapun saat yang tepat, untuk setiap anak berbeda-beda. Sebagian ada yang ketika mengajak jalan-jalan naik mobil atau motor. Saat itu anak tidak bisa berlarian ke mana-mana. Sebagian sebelum tidur. Di jaman dahulu (paling tidak pada masa kecilku) sering diperdengarkan dongeng, hingga menyebabkan saya hapal kalimat-kalimat tertentu yang diulang-ulang dalam cerita dongeng orang tuaku.

Berpijak pada realita ini, harusnya jika diperdengarkan atau dibimbing untuk menghapal al-Quran akan bisa. Dan kenyataannya memang begitu. Sebagian anak kecil banyak yang mengambil manfaat hapalan al-quran sebelum tidur ini.

Waktu yang lain, adalah saat anak balita santai, minum susu, atau bermanja di pelukan orang tua. Saat anak tidak rewel, akan mudah menerima hapalan al-quran. Waktu-waktu yang lain bisa dipilih sesuai kondisi masing-masing

Sering perdengarkan murattal al-quran pada balita

Perdengarkan terutama ayat yang tengah dihapal. Atau jika memperdengarkan satu juz (karena murattal ada yang per-juz) juga tidak mengapa. Teman saya yang anaknya baru berusia setengah tahun, katanya sejak awal selalu diperdengarkan ayat al-quran dari audio laptop. Bahkan karena begitu inginnya memiliki anak penghapal al-Quran, dia nyalakan murattal itu 24 jam, setiap hari non stop. Kecuali jika terjadi lampu mati saja akan berhenti. Alhamdulullah laptopnya cukup kuat menyala terus menerus seperti itu. Ajaib. Saya yakin, suatu saat nanti, tidak perlu menunggu dewasa, insya Allah anaknya akan bisa mudah menghapal al-Quran.

Berikan penghargaan pada anak balita

Tidak perlu pelit memberi pujian pada anak. Pujian adalah bagian dari penghargaan yang menyebabkannya bersemangat melakukan sesuatu. Jika melihat ada kemajuan anak menghapal al-quran, meskipun sedikit saja, berikan sesuatu yang menyenangkannya itu. Bahkan saat anak belum memberi perkembangan menghapal-pun seharusnya layak pula dipuji. Karena telah berupaya untuk menghapal ayat-ayat mulia itu.

Bentuk lain dari penghargaan bisa dengan hadiah. Tidak harus mahal, bisa makanan, permen, atau mainan tertentu. Lihat kegembiraan di wajahnya ketika menerima hadiah itu, dan lihat betapa semangatnya untuk menambah hapalan al-qurannya.

Demikian cara untuk membimbing anak balita menghapal al-Quran. Semoga berhasil mengaplikasikannya.

Allahu a’lam bisshwab.

(gambar: pixabay.com)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top