12 Cara Menghadapi Istri Yang Keras Kepala, Perhatikan Nomor 1-4 Yang Sangat Penting !

12 Cara Menghadapi Istri Yang Keras Kepala, Perhatikan Nomor 1-4 Yang Sangat Penting !



Seorang suami kadang tidak tahu bagaimana tipsnya mendidik dan menyadarkan sifat istri yang keras kepala dan tidak mau nurut sama suami. Yang dilakukan hanya menasehati, lalu ketika tidak bisa dinasehati marah marah dan mencemooh istrinya. Yang terjadi kemudian istrinya bukannya berubah sifatnya, melainkan munculnya pertengkaran hebat.


Mengubah sifat keras kepala istri butuh tips yang tepat. Jika salah, akan berujung pada pertengkaran itu tadi. Dan berikut ini cara tepat menghadapi istri yang keras kepala.

Cara Menghadapi Istri Yang Keras Kepala

1.    Selidiki penyebabnya : lihatlah masa lalu istri

Istri akan memiliki sifat keras kepala dan susah dinasehati jika masa lalunya adalah berikut ini:

-       Waktu kecil terlalu dimanja
Anak yang dimanja biasanya adalah anak bungsu dan anak tunggal. Akibat mendapat perhatian yang lebih dan dipenuhi segala keinginannya, maka dia tumbuh menjadi orang yang tidak siap untuk ditentang pendapatnya, susah dinasehati, dan anti kritikan.

-       Anak berkebutuhan khusus
Sebagian anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian yang ekstra, menjadi pusat perhatian, dan sering ditolong orang lain. Jika tidak bisa menyikapi diri, anak ini bisa tumbuh menjadi orang yang keras kepala, egois dengan keinginannya, dan sulit menerima masukan (meskipun tidak semuanya begitu).

-       Anak yang kurang mendapat perhatian
Anak yang mendapat perhatian berlebih akan berakibat buruk bagi perkembangannya, demikian juga anak yang kurang mendapat perhatian.

Biasanya hal ini terjadi pada anak selain anak bungsu dan anak tunggal. Saat dia kurang diperhatikan orang tuanya, dia akan berusaha memenuhi keinginannya dengan cara memaksa, meskipun menyakiti orang lain. Dan saat dewasa dia akan terbiasa kukuh dengan kemauannya, keras kepala dan sulit dikritik.

Jika istri memiliki masa lalu seperti ini, maka sadarilah bahwa sifat susah diatur dan keras kepalanya itu telah tumbuh dalam masa yang lama. Maka untuk mendidik dan menyadarkannya butuh perjuangan dan kesabaran.

2.    Selidiki penyebabnya : Jika sifat keras kepala muncul setelah menikah

Jika sifat buruk itu muncul setelah menikah, maka ada kemungkinan penyebabnya terkait dengan suaminya. Bisa jadi karena suami tidak memenuhi kebutuhan istri dengan baik, sehingga istri berontak dengan sifat keras hati. Atau bisa jadi suami pernah melakukan kesalahan besar yang sulit dimaafkan istri.

Atau bisa jadi suami juga keras kepala sehingga istri membalasnya dengan sifat yang sama. Atau suami tidak cakap menjadi pemimpin rumah tangga sehingga akhirnya istri terbiasa mengambil keputusan sendiri, tanpa mau menurut dan tanpa memedulikan pendapat suami. Bagi suami, beranilah untuk instropeksi diri lalu memperbaiki kesalahannya.

3.    Bicarakan pada waktu yang tepat

Saat yang paling tepat untuk menasehati adalah saat bermesraan, atau minimal saat bicara santai berdua. Hindari menasehati istri saat dia marah atau kelelahan, karena dia tidak akan mau mendengarnya. Bahkan akan bertambah sifat keras hatinya.

4.    Pilih kalimat yang tidak menyinggung perasaan

Misalnya dengan memilih kata kata ajakan halus “saya”, bukan menyuruh dengan kata “kamu”. Contohnya pilih kalimat “saya senang sekali jika engkau menunda membeli baju bulan ini”, dari pada kalimat “tolong ya, jangan beli baju di bulan ini.”

Pada kalimat yang pertama akan membuat istri faham permintaan suami, tanpa merasa disalahkan. Bahasanyapun terkesan halus. Berbeda dengan kalimat yang kedua.

5.    Berbaik sangka memahami sifat keras kepala istri.

Bisa jadi sifat keras kepala istri itu dimaksudkan untuk kebaikan keluarga. Misalnya istri bersikeras memanggil guru prifat untuk pelajaran bahasa Inggis anak. Meski suami tidak setuju karena keuangan yang pas pasan, istri tetap teguh dengan keinginannya. Baginya, pendidikan anak harus dinomor satukan.

Suami hendaknya memahami jika niat istri adalah untuk kebaikan keluarga, bukan karena kepentingan istri pribadi. Lebih lunaklah untuk masalah masalah seperti ini.

6.    Hindari membalas keras kepala

Jika istri keras kepala, egois, dan susah diatur, tidak baik jika suami membalasnya dengan sifat yang sama. Nanti saat suami menasehati dan berusaha meluluhkan hati istri, istri jadi punya alasan untuk tidak taat nasehat, karena suami juga punya sifat keras kepala.

Di samping itu, ingat bahwa dalam rumah tangga bukan pertarungan siapa yang menang dan siapa yang kalah, sehingga harus balas membalas. Dalam rumah tangga yang dipentingkan adalah saling mengisi kekurangan masing masing. Jika suami ingin meluluhkan dan merubah sifat istri, hendaknya dilakukan dengan cara yang baik dan bertahap.

7.    Nasehati lewat perantara media

Pengaruh media masa sangatlah besar untuk mempengaruhi pikiran seseorang. Maka tidak ada salahnya jika suami membeli majalah atau menyalakan televisi yang menyajikan acara yang bagus terkait akibat dari sifat keras kepala. Biarkan istri mencerna sendiri, tanpa suami terang terangan menasehatinya.

8.    Menumbuhkan kembali rasa cinta istri

Bisa jadi seorang suami berpikir, dulu saat di awal pernikahan istrinya begitu patuh padanya, tidak egois dan tidak keras hati. Tapi setelah bertahun tahun menikah mengapa jadi berubah.

Jawabannya bisa jadi karena cinta yang mulai berkurang. Di awal menikah, cinta masih menggebu gebu. Dan ajaibnya, cinta bisa memunculkan sifat rela berkorban, menerima nasehat dan nurut sama suami.

Maka tumbuhkan kembali cinta istri. Caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan istri, menyatakan sayang dan cinta, berlemah lembut padanya, membantu apa yang dilakukannya, dan ciptakan suasana suasana romantis berdua.

9.    Keluar dari rutinitas

Dalam sebuah buku harian dikisahkan tentang istri  yang begitu jenuh dengan rutinitas hariannya yang selalu di rumah mengurusi segala sesuatunya. Maka dia jadi sering marah marah dan mudah tersinggung. Lalu sang suami yang tidak punya motor ini meminjam motor temannya. Diajaknya istrinya untuk jalan jalan seharian. Istrinya jadi senang tertawa lepas.

Seorang istri saat jenuh bisa jadi keras kepala. Pikirannya terasa buntu, tidak ada variasi dalam hidupnya. Maka lakukan sesuatu yang di luar rutinitas. Misalnya mengajak rekreasi ke pantai, atau ke pegunungan. Yang penting ada penyegaran pikiran.

10.  Memuji istri saat tidak keras kepala

Kesalahan seorang suami adalah jika dia marah ketika melihat istrinya berbuat salah, namun tidak memberi apresiasi saat istri bekerja keras berbuat baik demi suami.

Memuji istri tidak butuh waktu lama. Tenaga suami juga tidak akan habis karena memuji. Tapi lihatlah manfaat yang ditimbulkan. Istri jadi merasa dihargai, dicintai, dan diperhatikan. Akhirnya dia lebih bersemangat lagi untuk memperbaiki diri.

11.  Bersabar dengan proses

Jika seorang suami memahami bagaimana sifat keras kepala istri itu terbentuk, dia akan lebih bersabar untuk merubahnya. Sebab sifat seseorang itu terbentuk tidak serta merta. Biasanya terjadi tahapan proses yang lama, berbulan bulan, bahkan bertahun tahun. Maka untuk menghilangkannya juga butuh proses yang panjang.

Ada ulama Islam yang merinci proses melekatnya sifat seseorang yang kurang lebihnya seperti ini:

-       Pada mulanya hanya berupa lintasan pikiran atau lintasan keinginan
-       Jika dibiarkan, akan berkembang menjadi niat
-       Saat niat ini tidak segera dihilangkan, akan berkembang jadi tekat
-       Saat tekat jadi kuat dan tidak dihentikan, akan dilanjutkan dengan melakukan perbuatan
-       Jika perbuatan ini dilakukan secara berulang ulang, jadilah kebiasaan.
-       Apabila kebiasaan tidak ini tidak juga dihentikan, berubahlah jadi sifat.
-       Dan apabila sifat ini sudah mendarah daging, berkembanglah jadi karakter.

Dari tahapan yang dijelaskan ulama Islam ini, jelaslah sifat manusia terbentuk setelah melalui tahapannya yang lama. Maka untuk menghilangkannya juga butuh waktu yang tidak sebentar. Suami harus bersabar untuk menjalani proses merubah sifat keras kepala istri. Tanpa kesabaran, suami akan menyerah dan mengatakan bahwa sifat itu adalah sifat bawaannya.

12.  Berdoa

Allah yang menggenggam hati manusia, yang bisa membolak balikkan hati manusia. Seberapapun kerasnya usaha manusia, Allah juga yang menentukan hasilnya. Maka jangan abaikan berdoa. Mohonlah dengan kesungguhan agar sifat istri berubah tidak lagi keras kepala dan egois.

Inilah cara menghadapi istri keras kepala. Semoga bermanfaat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top