4 HAL AGAR PERNIKAHAN MENDAPAT BERKAH DARI ALLAH

4 HAL AGAR PERNIKAHAN MENDAPAT BERKAH DARI ALLAH


Agar pernikahan mendapat berkah  - Bisa dikatakan, keberkahan di atas segalanya dalam pernikahan. Percuma memiliki harta berlimpah jika tidak berkah. Terjadi percekcokan antara suami istri sebab harta, atau suatu saat mendapat musibah sehingga hartanya habis. Meskipun harta pas-pasan, jika berkah akan dicukupkan oleh Allah dengan standar kebutuhan hidupnya.

Pernikahan yang berkah, terasa kehangatan di dalamnya. Rukun, saling cinta, saling bantu, dan jarang terjadi pertengkaran. Jikapun terjadi masalah, akan segera diberikan jalan keluar oleh Allah. Itulah keberkahan yang dianugerahkan oleh-Nya.

Kewajiban setiap keluarga adalah untuk meraih pernikahan penuh berkah tersebut. Maka inilah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk sampai ke tujuan itu.

Agar pernikahan berkah : luruskan niat

Niat awal sebelum pernikahan sangatlah penting. Bukan hanya untuk mendapat kenikmatan fisik, tapi harus ada sesuatu yang lebih besar yang dituju. Yaitu pernikahan untuk ibadah, menjadikan keluarga seperti hidup di surga, dan mengantarkan anggota keluarga menuju surga nyata di akhirat kelak. Niat ini harus tertanam kuat.

Seiring perjalanan waktu, saat sudah menghadapi hari-hari pernikahan, tidak ada salahnya rajin-rajin mengokohkan kembali niat ini. Kebutuhan pernikahan yang makin besar seiring keberadaan anak, kadang menjadikan tujuan tanpa terasa melenceng. Jadi berubah untuk memburu harta. Karena menyangka harta adalah kunci kebahagiaan pernikahan. Di sisi lain, banyak berinteraksi dengan anak dan istri terkadang bisa memalingkan tujuan ibadah. Hal demikian sering terjadi, tertandai dengan adanya pemuda atau pemudi yang dahulunya rajin mengaji, pergi ke masjid, ketika sudah menikah jadi lupa diri. Jangankan menghadiri majelis ta’lim, shalatpun jadi jarang-jarang dilaksanakan. Niat telah berubah, arah rumah tangga telah melenceng, hanya untuk tujuan dunia semata.

baca juga: cara membina keluarga bahagia
Baca juga: cara membentuk keluarga sakinah

Supaya berkah: cari harta yang halal

Aturan wajib dalam pernikahan adalah jangan sampai memasukkan segala harta haram di dalamnya. Bukan berarti boleh dikonsumsi di luar, namun lebih khusus lagi di rumah jika ingin keluarga berkah. Makanan yang dikonsumsi, lemari yang dibeli, renovasi rumah, sepeda motor yang dimiliki, semua harus berasal dari pendapatan yang jelas kehalalannya. Allah tidak akan memberi berkah kepada keluarga yang dalam keseharian aktifitasnya memakai sarana yang dibenci oleh-Nya.

Dalam sebuah hadis dikisahkan tentang seorang musafir yang tengah berada di padang pasir. Rambutnya kusut, pakaiannya kumal, menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa, “ya Rabb, ya Rabb.” Sementara pakaiannya haram. Begitu juga makanannya haram. Maka bagiamana mungkin akan diterima doanya itu. (HR Muslim)

Dalam pernikahan, jika doa saja sudah tertolak bagaimana akan berharap mendapatkan berkah dari Allah.

Agar berkah : bersyukur pada harta dan keadaan

Bersikap positif terhadap harta yang diterima dan berlapang dada terhadap takdir keadaan keluarga akan memberikan berkah tersendiri. Jika ditilik, manusia memang selalu merasa kurang. Terlebih di jaman modern, dimana keinginan telah bergeser seolah menjadi kebutuhan. Handphone keluaran terbaru, baju tren baru, jam tangan bermerk, motor tahun teranyar, seolah sudah bukan imajinasi impian, tapi kebutuhan. Parahnya jika seseorang tidak bisa mengontrol keinginan memiliki semua itu. Jadilah merasa kurang, hilang segala syukur atas harta yang ada.

Bersyukur harusnya bukan sekedar pada harta, tapi juga pada keadaan keluarga. Melihat perkembangan anak, kejadian-kejadian selama berkeluarga yang bisa teratasi, semua atas peran besar dari Allah. Maka hendaknya disyukuri. Rasanya sangat sering kita diingatkan dengan ayat ini “sungguh, apabila kalian bersyukur akan Aku tambah nikmat-Ku, dan apabila kalian kufur, sesungguhnya azabku amatlah pedih.” (QS Ibrahim: 7)

Supaya  pernikahan berkah : dekatkan diri kepada Allah

Logikanya sederhananya seperti siapa yang dekat dengan raja, dia akan disayang. Dengan kepemilikan harta dan kekuasaannya maka sang raja bisa memberi kelimpahan kebaikan padanya. Allah sebagai raja Alam, dengan kekayaan dan kekuasaan tak terbatas menyukai orang yang dekat dengannya. Akan diberi kasih sayang-Nya, pertolongan, dan kemudahan urusan. Itulah anugerah berkah bagi orang yang dekat dengan Allah.

Rumah tangga yang tidak akrab dengan al-Quran, jarang terdengar air wudhu yang mengalir di sepertiga malam terakhir, jauh dari zikir, tayangan televisi yang dinyalakan hanya cenel hiburan, habislah waktu tanpa upaya kedekatan dengan Allah. Pada keluarga yang demikian ini akan sulit didapat keberkahan dari-Nya. Maka dekati Allah sedekat-dekatnya, akan mengalir deras keberkahan itu.

Allahu a’lam bisshawab

(gambar: pixabay.com)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top