BIJAK MERENUNG PENYEBAB BELUM PUNYA ANAK

BIJAK MERENUNG PENYEBAB BELUM PUNYA ANAK


Penyebab belum punya anak – Jika usia pernikahan sudah mulai memasuki satu tahun atau dua tahun namun belum juga punya anak, timbullah berbagai kekhawatiran pada diri suami isteri. Apalagi jika segala upaya sudah dijalankan, kegalauan itu bisa makin kentara. Di saat itulah kadang muncul berbagai prasangka buruk kepada Allah. Prasangka bahwa Allah mengabaikan doanya dan tidak perhatian pada jeritan hatinya. Juga muncul rasa iri mengapa orang lain diberi buah hati sedangkan dirinya tidak.

Agar pikiran su’udhan pada Allah itu tidak terus berkembang, suami isteri hendaknya  bijak merenung. Ingatlah bahwa sifat Allah maha penyayang, sehingga selalu ada alasan di balik takdir-Nya. Berikut ini di antara alasan yang mungkin menjadi penyebab belum punya anak.

Penyebab belum punya anak :  bisa sebagai cobaan bagi suami isteri

Dunia adalah tempat ujian atau cobaan. Jika tidak mau diuji, tempatnya adalah di akhirat kelak. Artinya jika sudah selesai nafasnya di dunia, saat itulah dihentikan cobaan baginya. Belum punya anak bisa menjadi bagian dari ujian ini. Jika seseorang sanggup menyikapi dengan penuh kesabaran, maka dia akan lulus. Naik derajatnya di tempat yang istimewa. Namun jika marah pada Allah, tidak terima belum punya anak, berarti telah gagal. Sempit dan terjepit hatinya, sekaligus tidak mendapat pahala cobaan.

Allah berfirman, “apakah manusia mengira dibiarkan mengatakan saya telah beriman lalu mereka tidak diuji? Dan sungguh telah Kami uji orang-orang sebelumnya sehingga Allah mengetahui orang-orang yang jujur (dengan keimanannya) dan orang—orang yang berdusta.” (QS. Al-Ankabut: 2)

Baca juga: inilah ibadah suami saat istri hamil
Baca juga: 5 persiapan penting menjelang kelahiran bayi

Bisa sebagai teguran

Penyebab belum punya buah hati bisa juga bukan ujian, tapi teguran. Perbedaannya adalah untuk ujian diberikan pada orang istimewa, orang yang memiliki kadar keimanan dan amal ibadah yang terukur. Sehingga dia disayang oleh Allah dan diuji-Nya. Sedangkan  teguran diberikan pada orang yang banyak bermaksiat dan abai terhadap kewajiban ibadah.  Dengan teguran ini diharapkan manusia sadar diri memperbaiki kualitas pribadinya.

Orang yang belum punya anak harus berani jujur melihat ke dalam dirinya apa yang menjadi penyebab. Jika masih banyak kekurangan, dosa, sering menyakiti orang lain, hendaknya segera bertaubat dan memperbaiki diri. Siapa tahu Allah masih menunda punya anak karena menunggu taubat dari hamba-Nya.

Belum punya karena masih ditunda oleh Allah

Terkadang penyebab seseorang belum punya anak karena sengaja ditunda oleh Allah. Tentunya dengan kebijaksanaan-Nya yang mengetahui takdir terbaik sesuai kondisi hamba-Nya saat itu.

Sekedar berbagi, pernikahan kami juga dua tahun baru dikaruniai kehamilan. Padahal harapan punya anak sudah membuncah. Rupanya Allah menunda dua tahun itu karena kejelian-Nya melihat kondisi kami. Saat itu kami hidup terpisah, karena isteri masih kuliah di Jakarta, sedang saya juga masih meneruskan studi di Surabaya. Hanya saat liburan ketemu. Jika sejak awal menikah sudah punya anakk, bisa jadi kuliah kami berantakan. Maka dengan kebijaksanaan-Nya ditunda, saat saya sudah hampir kelar kuliah barulah istri mengandung.

Ariflah menyikapi, bisa jadi penyebab Allah masih menunda punya anak dengan pertimbangan-pertimbangan-Nya yang penuh kebaikan. Tugas suami isteri hanya berikhtiar, berdoa, lalu mempertebal kesabaran.

Memang tidak dikaruniai anak karena pertimbangan  yang terbaik

Jika sudah lima tahun, enam tahun, masih juga belum punya anak, jangan abaikan kesabaran. Durasi kesabaran tiada batasan. Bahkan jika secara medis divonis tidak bisa punya anak, jangan berburuk sangka pada Allah. Dalam berumah tangga anak kandung memang penting, tapi bukan segalanya. Bahkan terkadang keberadaan anak bisa menjadi sumber petaka bagi orang tua. Berapa banyak kita lihat peristiwa anak yang durhaka pada ibu bapaknya, padahal mereka sudah setulus hati mendidik dan membesarkannya. Allah maha tahu dengan apa yang terjadi pada hamba-Nya, sehingga tidak memiliki anak adalah bentuk perlindungan tersendiri dari Allah.

Atau jika keinginan punya anak masih menggebu tidak bisa ditahan, ada alternatif lain yaitu mengadopsi anak yatim. Tentunya dengan mengikuti ketentuan syar’i Islam dalam hal ini. Meskipun secara perasaan berbeda, namun dari segi pahala insya Allah bisa sebanding atau bahkan lebih. Tergantung pada kualitas perlakuan terhadap anak yatim tersebut.

Itulah diantara penyebab belum punya anak yang patut direnungkan, semoga bermanfaat.

Allahu a’lam bisshawab

(gambar: pixabay.com)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top