cara mengatasi suami marah – Ada suatu perumpamaan untuk kehidupan suami
istri; bahwa berkeluarga itu seperti membawa setumpuk piring dari bak cucian.
Sehati-hati apapun, terdengar juga suara beradunya antara satu piring dengan piring
yang lainnya.
Dalam berkeluarga, ada saja masalah yang membuat beradu antara suami istri.
Terkadang suami yang marah, di lain waktu istri yang marah. Dan di lain waktu
lagi, keduanya sama-sama marah. Jika salah satu marah, itu masih wajar. Namun
jika keduanya, tentu ada kesalahan di sini. Yaitu bagaimana mengelola suasana
agar kemarahan tidak menjadi- jadi.
Pada tulisan ini kita akan memperbincangkan tentang suami yang marah,
bagaimana cara istri bertindak untuk mengatasi suami marah tersebut.
Kita simak yuk...
cara mengatasi suami marah
Cara 1 : Diam saat marah
Jika suami sedang marah, maka diamlah. Itu langkah awal terbijak untuk mengatasi kemarahannya. Dengan
diam, maka engkau akan memberi ruang kepada suami untuk melepas apa yang
tersumbat di kepalanya. Bisa jadi engkau akan merasa tersakiti, tapi
bersabarlah sebentar. Bagaimanapun dia adalah suami tercinta anda.
Cara 2 : Bila benar jangan membalas pada
suami
Bahkan bila engkau dalam posisi benar, tahan untuk tidak memberi pembelaan
diri saat suami marah. Kecuali jika suami memberi ruang untuk itu. Suami marah
biasanya karena dia merasa benar. Apabila engkaupun gigih menunjukkan bahwa
engkau benar dan suami salah, akan terjadi benturan di sini. Lalu kapan waktu
tepat bagi seorang istri untuk menunjukkan bahwa dia tidak bersalah? Nanti ada
waktu tersendiri. Untuk sekarang yang terpenting adalah agar suami reda dulu
emosinya.
Cara 3 : Bila salah meminta maaf
Ini sepertinya tidak adil, saat benar tidak boleh membela diri, tapi saat
salah hendaknya meminta maaf. Perlu disadari, dalam pernikahan demi sebuah
keharmonisan yang terpenting bukan menunjukkan siapa yang benar dan siapa yang
salah. Tapi mengelolanya sedemikian rupa, sehingga berujung kedamaian. Dalam
kondisi damai dan tenang, suami yang benar sekalipun akan bisa meminta maaf
karena telah marah pada istrinya.
Cara 4 : Tundukkan kepala dihadapan suami
Akan lebih baik jika menundukkan kepala saat suami marah. Sebagai bukti
menunjukkan kepatuhan dan penyesalan. Bahkan jika istri dalam posisi tidak
bersalah sekalipun, menundukkan kepala akan cepat meredam kemarahan suami.
Sebab suami merasa tidak ada bantahan dari istrinya, sehingga tidak perlu
diperlama kemarahan itu
Cara 5: Berpikirlah positif
Selama diam itu berpikirlah positif tentang suami. Bahwa selama ini dia
mencintai anda secara tulus, dan telah bekerja memberi nafkah kepada anda. Mungkin
dia marah sebab sebelumnya di kantor atau di jalan ada masalah. Nanti jika
sudah reda rasa marah itu, dia akan kembali sebagai suami idaman anda.
Cara 6 : Berikan waktu
Setelah emosi suami mereda, biarkan dia dengan dirinya sendiri. Biarkan tetap
berada di sekitar anda, atau pergi ke
suatu tempat. Biarkan saja dahulu. Nanti jika sudah benar-benar nyaman jauh
dari rasa marah, terlihat dari wajahnya yang cerah, apalagi mulai mengajak bermesra-mesraan,
silakan jika anda ingin membahas masalah yang mendasari emosi suami tadi. Juga
ungkapkan pembelaan anda secara halus jika anda merasa tidak bersalah. Saat
seperti ini, suami akan bisa menerima secara logis alasan anda.
Itulah cara mengatasi suami marah. Oh ya, sebenarnya hal ini secara
umum juga berlaku bagi istri yang marah. Jadi para suami bisa menerapkannya juga.
Allahu a’lam bisshawab
(gambar: pixabay.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar