5 Cara Bijak Menasehati Anak Dalam Islam

5 Cara Bijak Menasehati Anak Dalam Islam



Cara Menasehati Anak Dalam Islammenasehati anak adalah bagian dari amal kebaikan dalam tuntunan Islam. Cara menasehati yang baik tentu ada tata aturannya. Jika orang tua tidak paham, bisa jadi orang tua bermaksud menasehati agar anak berubah sifatnya, namun sang anak bukan berubah lebih baik melainkan makin menjadi-jadi keburukannya. Maka bagi orang tua hendaknya mengenali cara menasehati anak dalam Islam ini


Gunakan kalimat yang lembut

Menasehati tujuannya adalah merubah kelakuan anak. Maka agar efektif sentuh bagian sumbernya, yaitu hatinya. Maksudnya sentuh hatinya dengan kalimat yang halus dan mengena, sehingga anak tersadarkan oleh omongan orang tua. Hindari kata-kata kasar menusuk perasaan. Sebab cara seperti ini akan membuat hati anak jadi keras dan terkoyak. Kelak jika sudah dewasa anak akan berperangai kasar pada teman dan orang tuanya.

Nasehati dengan kesabaran

Menasehati butuh kesabaran. Terlebih di jaman sekarang ini, anak berani membantah jika dinasehati. Atau tidak bermaksud membantah, tapi mempertanyakan kebenaran argumen orang tuanya. Misalnya anak dilarang bermain hujan-hujanan nanti sakit. Anak bisa protes karena kemarin-kemarin dia juga berhujan-hujan tidak sakit. Di sinilah orang tua perlu kesabaran ekstra menjelaskan logika nasehatnya.

Baca juga: 5 cara jitu mengatasi anak nakal
Baca juga: 4 keuntungan memiliki anak shaleh

Ciptakan kedekatan dengan Anak

Orang tua yang baik adalah orang tua yang secara emosional dekat dengan anak. Jika sudah dekat, menasehati juga akan mudah didengarkan. Anak mudah menuruti kemauan orang tua. Jika orang tua secara psikologis jauh dengan anak, bahkan antara anak dan orang tua terjadi permusuhan, nasehat hanya akan berllalu begitu saja ditelinga anak.

Imbangi nasehat dengan pujian

Jangan hanya melihat kesalahan anak lalu menasehati, namun hendaknya imbangi dengan melihat kelebihan anak lalu memujinya. Tidak ada anak yang hanya ingin terus dinasehati. Sesekali dia ingin kelebihannya diapresiasi. Bahkan ketika menasehati baiknya selipkan pula pujian agar anak tidak terlalu merasa tersudutkan dan tersalahkan. Orang tua harus memperhatikan kondisi kejiwaan anak ini.

Perhatikan Waktu Yang Tepat

Waktu yang tepat untuk menasehati adalah saat anak sedang kondisi santai dan tenang. Jika anak masih kondisi marah, ngambek dan lelah, nasehat tidak akan didengarkan. Juga jaga diri orang tua agar tidak menasehati saat anak berada di depan teman-temannya. Agar dia tidak merasa dipermalukan.
Itulah cara menasehati anak dalam islam. Semoga bermanfaat

Allahu a’lam bisshawab



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top