
Gunakan kalimat yang lembut
Menasehati tujuannya adalah merubah kelakuan anak. Maka agar efektif sentuh
bagian sumbernya, yaitu hatinya. Maksudnya sentuh hatinya dengan kalimat yang
halus dan mengena, sehingga anak tersadarkan oleh omongan orang tua. Hindari kata-kata
kasar menusuk perasaan. Sebab cara seperti ini akan membuat hati anak jadi
keras dan terkoyak. Kelak jika sudah dewasa anak akan berperangai kasar pada
teman dan orang tuanya.
Nasehati dengan kesabaran
Menasehati butuh kesabaran. Terlebih di jaman sekarang ini, anak berani
membantah jika dinasehati. Atau tidak bermaksud membantah, tapi mempertanyakan
kebenaran argumen orang tuanya. Misalnya anak dilarang bermain hujan-hujanan
nanti sakit. Anak bisa protes karena kemarin-kemarin dia juga berhujan-hujan
tidak sakit. Di sinilah orang tua perlu kesabaran ekstra menjelaskan logika
nasehatnya.
Baca juga: 5 cara jitu mengatasi anak nakal
Baca juga: 4 keuntungan memiliki anak shaleh
Baca juga: 5 cara jitu mengatasi anak nakal
Baca juga: 4 keuntungan memiliki anak shaleh
Ciptakan kedekatan dengan Anak
Orang tua yang baik adalah orang tua yang secara emosional dekat dengan
anak. Jika sudah dekat, menasehati juga akan mudah didengarkan. Anak mudah menuruti
kemauan orang tua. Jika orang tua secara psikologis jauh dengan anak, bahkan
antara anak dan orang tua terjadi permusuhan, nasehat hanya akan berllalu
begitu saja ditelinga anak.
Imbangi nasehat dengan pujian
Jangan hanya melihat kesalahan anak lalu menasehati, namun hendaknya
imbangi dengan melihat kelebihan anak lalu memujinya. Tidak ada anak yang hanya
ingin terus dinasehati. Sesekali dia ingin kelebihannya diapresiasi. Bahkan
ketika menasehati baiknya selipkan pula pujian agar anak tidak terlalu merasa
tersudutkan dan tersalahkan. Orang tua harus memperhatikan kondisi kejiwaan
anak ini.
Perhatikan Waktu Yang Tepat
Waktu yang tepat untuk menasehati adalah saat anak sedang kondisi santai
dan tenang. Jika anak masih kondisi marah, ngambek dan lelah, nasehat tidak
akan didengarkan. Juga jaga diri orang tua agar tidak menasehati saat anak
berada di depan teman-temannya. Agar dia tidak merasa dipermalukan.
Itulah cara menasehati anak dalam islam. Semoga bermanfaat
Allahu a’lam bisshawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar