Keutamaan Menikah Muda Dalam Islam

Keutamaan Menikah Muda Dalam Islam



Sudah sejak lama pembahasan mengenai  menikah muda menjadi perdebatan dari berbagai kalangan. Ada yang setuju dan tidak sedikit pula yang menolak. Pada jaman Rasulullah saw pernikahan muda dianggap hal yang biasa. Banyak reverensi sejarah yang menyebutkan pernikahan usia muda di kalangan shahabat. Seiring perkembangan jaman, pada masa sekarang ini juga masih selalu saja ada pernikahan di usia muda.

Jika dikaji lebih lanjut, menikah muda memang ada dampak negatif dan positifnya. Dan khusus artikel kali ini akan dibahas dampak positif atau keutamaan menikah muda dalam islam

Beberapa Keutamaan Menikah Muda Dalam Islam


Menjauhkan Diri Dari Zina

Dari survey yang ada, dewasa ini perzinaan sangatlah mengkhawatirkan. Anak usia muda bisa terjerumus ke dalamnya, bahkan terkadang tanpa malu merekam dan menyebarluaskannya lewat sosial media. Maka pernikahan menjadi salah satu solusi dari Islam untuk mengatasinya. Ketika hasrat biologis sudah ada penyaluran yang halal, maka tidak ada alasan lagi untuk menyalurkannya pada yang haram. Pernikahan muda menjadikan pasangan suami istri lebih mampu menjaga diri, sebab apa yang dihasratkan di luar sudah terpenuhi dengan pernikahannya.

Dalam taraf kemaksiatan yang lebih rendah dari pada zina, seperti memandang wanita di jalan, jika sudah menikah muda juga lebih bisa menjaga diri. Istilah ghodul bashar (menundukkan pandangan) lebih bisa terealisasikan karena ada yang halal dia pandang, yaitu istri atau suaminya.

Mendapat Keutamaan Dari Allah

Banyak sekali keutamaan yang diberikan Allah pada orang yang menikah muda. Misalnya mendapat pahala berlimpah, karena sejak dini sudah menafkahi dan membimbing istri dan anak. Sesuatu yang tidak didapat bagi orang yang mengakhirkan pernikahannya.

Rasulullah saw juga bersabda, “wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu maka menikahlah...” Jika seseorang sudah merasa mampu menikah, kemudian dia menyegerakan menikah, maka dia mendapat keutamaan mengamalkan hadis ini.

Baca juga: anjuran menikah ini bisa menyebabkan anda bertekat menyegerakannya
Baca juga: inilah ciri calon istri shalehah

Mempercepat Kedewasaan

Orang yang menikah pasti dituntut kedewasaannya. ada banyak persoalan dalam rumah tangga yang menuntuk kedewasaan sikap dari suami dan istri. Misalnya ketika rumah tangga secara ekonomi belum mapan, maka suami dituntut untuk tidak menyerah mencari nafkah. Saat secara keuangan terpojok, karena istri sakit dan butuh biaya pengobatan, suami harus membuang sikap cengeng,  berupaya mencari pinjaman. Semua ini menjadi media pembelajaran dan tempaan kedewasaan untuk suami.

Maka jika kita lihat realita di masyarakat, orang yang menikah muda cenderung lebih cepat dewasanya dari pada yang menunda menikah. Bahkan terkadang dijumpai “bayi dewasa”, yaitu orang yang secara fisik sudah dewasa namun jiwanya masih kekanak-kanakan, karena tidak juga menikah padahal usia sudah mencukupi atau bahkan lebih. Karena tidak ada beban tanggung jawab yang harus dia pikul, menyebabkannya tidak terasah mentalnya.

Fisik masih bagus
Saat menikah muda, fisik masih bagus. Tenaga masih memungkinkan untuk dioptimalkan bekerja mencari rejeki. Jika terjadi masalah keuangan, masih memungkinkan untuk bekerja lembur. Hal ini berbeda jika sudah berumur baru menikah. Fisik sudah dalam masa penurunan, sudah mulai cepat lelah, tidak mampu lagi untuk bekerja sepanjang waktu.

Masa depan anak lebih terjaga

maksudnya ketika menikah muda, punya anak pun bisa lebih awal. Nanti jika sudah beranjak tua, anak sudah selesai kuliah, bahkan sudah mapan secara profesi. Bisa dibayangkan jika menikah di usia 40 tahun lalu punya anak, saat memasuki usia 60 tahun anak pertama itu baru berusia sekitar 20 tahun. Saat itu anak dalam masa kuliah yang membutuhkan biaya besar. Orang tua tenaganya sudah menurun, tidak mampu lagi bekerja seperti di usia muda.

Mempercepat kesuksesan

ketika seseorang menikah muda, secara otomatis dia harus merancang hidupnya. Apa yang menjadi target di tahun tahun ke depan, akan di bawa ke mana rumah tangganya, bagaimana capaian ekonomi keluarga yang diinginkan. Semua itu memaksa pelaku nikah muda untuk mengoptimalkan potensi diri, belajar lebih cepat untuk sukses.

Menenangkan hati

tidak bisa dipungkiri, saat belum menikah terjadi berbagai gejolak dan kegelisahan di hati. Mulai pertanyaan diri siapa kelak yang akan menjadi pasangan hidupnya, hingga tingkat kesulitan untuk menahan hasrat biologis. Jika sudah menikah muda, perasaan itu akan terhilangkan. Disinilah dia akan mendapatkan ketenangan jiwa.

Demikian beberapa keutamaan menikah muda dalam Islam. Semoga memberi nnilai manfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top