Inilah 6 Cara Membentuk Kelaurga Sakinah

Inilah 6 Cara Membentuk Kelaurga Sakinah



cara membentuk keluarga sakinah – apakah keluarga anda sudah sampai pada tataran keluarga sakinah? Yaitu keluarga yang diselimuti kedamaian, ketenangan, dan kenyamanan?

Semua orang mendambakan capaian keluarga sakinah ini. Namun pada kenyataannya tidak semua sampai padanya. Sebagian merasa kehidupan keluarga yang biasa-biasa saja, dan sebagian merasa jatuh ke jurang kesengsaraan. Jauh dari tipe keluarga sakinah. Apa yang menjadi penyebab
perbedaan itu? Padahal semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membentuk keluarga sakinah, namun mengapa hasilnya berbeda? Jawabannya adalah ada pada langkah-langkah atau cara yang digunakan untuk membentuk sakinah itu sendiri. Sebagian orang ada yang memahaminya lalu mengupayakan membentuknya. Sebagian yang lain jangankan mengamalkan, ilmu untuk mencapai sakinahpun tidak dia miliki.

Maka bagi kita yang ingin hidup bahagia, kita simak yuk.. tips-tips atau cara membentuk keluarga sakinah ini.

cara membentuk keluarga sakinah


Cara pertama: Saling mencintai

Perasaan saling mencintai bisa membentuk keluarga sakinah. Cinta adalah bagian penting dalam hubungan suami istri. Keluarga yang tanpa cinta, tidak akan ada keharmonisan di sana. Ada berbagai persoalan besar yang dengan mudah bisa terselesaikan sebab adanya cinta. Tapi sebaliknya ada berbagai masalah ringan yang tak kunjung selesai, bahkan berubah jadi masalah berat, karena ketiadaan cinta. Maka bangunlah cinta agar tercapai ketenangan atau sakinah ini.

Cara kedua: Saling menjalankan kewajiban

Mengabaikan kewajiban sama saja membuat pasangan hidup sengsara. Sebab mengabaikan kewajiban akan berdampak pada hilangnya hak pasangan. Suami yang mengabaikan kewajiban memberi nafkah, berarti telah merampas hak istri untuk diberi nafkah. Jika ini terjadi, bukan keluarga sakinah yang terbentuk tapi petaka keluarga. Maka tunaikan segala kewajiban demi membentuk keluarga yang sakinah.

Baca juga: inilah cinta keluarga menurut Islam
Baca juga: inilah 6 ciri istri shalehah

Cara ketiga: Saling pengertian

Meskipun ada pembagian kewajiban antara suami dan istri, namun hal ini bukan jadi hukum kaku. Keluarga dibangun atas kerjasama yang apik antara suami dan istri. Maka jika suatu saat salah satu diantara suami istri tidak bisa menunaikan kewajiban karena keadaan yang sulit, hendaknya yang lain mengerti keadaannya. Dan jika memungkinkan bergerak mengisinya. Misalnya seorang istri berkewajiban merawat anak. Namun suatu saat badannya terlalu lelah. Maka di saat ini sang suami jangan memaksanya. Mengertilah, lalu ambil kewajiban itu. Rawatlah anak, hingga keluarga jadi terasa damai.

Cara keempat : Saling menerima kelebihan dan kekurangan

Ingatlah bahwa engkau tidak menikah dengan malaikat. Ada saja kekurangan yang dimiliki suami atau istri. Pahamilah hal ini, kemudian terimalah. Adapun jika engkau tidak terima maka ada solusinya, yaitu bukan memarahi tapi memberi motifasi dan inspirasi. Misalnya seorang suami yang tidak pandai mencari nafkah, anda tidak perlu memarahinya dengan kata-kata pedas. Tapi tampillah elegan dengan memberinya semangat, inspirasi dan solusi-solusi.

Cara kelima : Saling memuliakan

Rasulullah saw adalah contoh seorang suami yang sangat memuliakan istri. Dengan memberi istri panggilan yang baik, tidak marah ketika makanan yang disajikan keasinan. Mencontoh beliau, maka jadilah orang yang memuliakan pasangan anda. Memuliakan di saat berhadapan dengannya maupun di saat tidak berhadapan dengannya. Saat berhadapan seperti ketika bertemu berbicara dengan sopan, saat tidak berhadapan seperti saat anda pergi bercakap-cakap berdua dengan teman anda maka anda tidak mengobral aib-aibnya, namun justru menceritakan kelebihan-kelebiannya. Saling memuliakan akan bisa membentuk keluarga sakinah.

Cara keenam : Jika ada masalah tidak saling menyalahkan.

Sikap saling menyalahkan inilah sumber kehancuran keluarga. Akan terjadi perdebatan panas, saling benci, sementara masalah tidak terselesaikan. Hidup berkeluarga dituntut kedewasaan bersikap. Jika ada masalah, tidak perlu saling menyalahkan. Yang terpenting adalah menyangga masalah itu bersama, lalu mencarikan solusinya bersama. Dengan demikian akan ada kehangatan antar suami istri, terbentuk keluarga sakinah.

Itulah diantara cara membentuk keluarga sakinah. Semoga anda mampu mewujudkannya.

Allahu a’lam bisshawab

(gambar: pixabay.com)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top