Hidup berkeluarga yang ideal adalah antara suami dan istri tinggal bersama dalam
satu rumah. Namun di jaman sekarang ini, ada penyebab-penyebab terentu yang
terkadang mengharuskan suami istri berpisah. Entah untuk jangka waktu satu
bulan, dua bulan atau bahkan beberapa tahun. Penyebab paling sering adalah
karena tuntutan ekonomi, sehingga suami harus bekerja merantau keluar daerah.
Menjaga hubungan jarak jauh agar kualitas cinta tidak surut butuh upaya. Sebab
dari beberapa peristiwa, keretakan rumah tangga bisa berawal dari hidup
berpisah. Dan berikut ini diantara cara menjaga hubungan jarak jauh suami istri
Menjaga Komunikasi
Bagian terpenting ketika terjadi perpisahan adalah menjaga komunikasi. Jika
komunikasi ini mengalami kendala, biasanya akan berakibat pada hal-hal negatif.
Misalnya saling curiga. Atau timbul su’udzan apakan suami atau istri setia.
Atau timbul pertanyaan masihkah cinta, atau bagaimana keadaan di tempat jauh
sana, sehatkah, atau sakitkah. Segala ketidak pastian ini jika berlarut-larut
akan membuat jiwa gelisah.
Alhamdulillah di jaman modern ini sarana komunikasi cukup banyak. Jadi
tidak ada lagi alasan ketiadaan sarana komunikasi. Tinggal niat dari pasangan
suami istri untuk menjaga hubungan. Diantara sarana yang paling sering untuk
berkomunikasi adalah
- telepon. Sarana terbaik biasanya adalah dengan telepon.
Sebab saat telepon bisa mendengar suara secara langsung, dan bisa lebih leluasa
bercerita tentang aktifitas seharian. Apalagi operator telepon seluler sekarang
saling berlomba obral tarif murah. Pembicaraan di telepon bisa menyentuh
hal-hal ringan, atau mungkin juga membicarakan masalah pribadi atau perkataan
yang mesra.
Tiap pasangan suami istri bisa memilih waktu khusus untuk bertelepon. Pilih
waktu yang paling longgar. Biasanya adalah malam hari sekitar jam sembilan.
Karena saat itu anak sudah tidur, dan suami sudah pulang kerja. Waktu lebih
leluasa untuk membicaraakan hal-hal pribadi.
– SMS . sarana lain yang sering dipakai adalah SMS. Kelebihan
SMS dibanding telepon adalah sewaktu waktu bisa kirim pesan. Bisa di sela-sela
kerja, sebelum shalat, usai makan dan lain-lainnya. Di samping itu SMS bisa
jadi sarana untuk merancang puisi cinta atau kata-kata mesra. Suami atau istri
yang menerima akan berbunga bunga membacanya. Bahkan terkadang karena
menganggap begitu indahnya SMS itu maka dengan senag hati mengabadikannya.
Tidak mau menghapusnya. Sebab ingin dibaca di hari-hari mendatang.
Tetapkan Berbagai Rencana Bersama
Sebelum hidup berpisah jarak, baiknya dibicarakan rencana-rencana ke depan.
Mulai bagaimana cara agar cinta tetap terjaga, berapa lama akan kembali hidup
bersama, berapa lama harus bertemu. Misalkan tiap bulan suami pulang. Atau tiap
dua bulan pulang. Juga tetapkan target yang hendak didapat dari hidup terpisah.
Hidup terpisah adalah berat, butuh pengorbanan mental, maka harus mendapatkan
imbalan yang setimpal.
Membawa Foto Atau Video
Foto atau video menjadi sarana untuk melepas rindu. Dengan melihat
keduanya, tekanan dan kehampaan di hati sedikit terobati. Dari realita yang
ada, biasanya suami atau istri akan sering melihat foto atau video tersebut.
Saat tengah malam terbangun, akan menelepon atau SMS suami kuatir mengganggu
tidurnya, alternatifnya adalah memandang foto tersebut.
Di samping itu video dan foto ini menjadi sarana untuk mengenang memori di
masa lalu. Saat momen-momen indah bersama, saat bepergian ke suatu tempat
indah. Mengenangnya bisa menstabilkan cinta, atau bahkan bisa menambah rasa
sayang.
Saling Percaya
Jika hidup tidak terpisah butuh saling percaya antara suami istri, hidup
terpisah lebih butuh sikap ini. Sebab jika tidak akan timbul
kecurigaan-kecurigaan yang tidak beralasan. Misalnya saat telepon tidak
diangkat langsung muncul rasa su’udzan suami atau istri hendak menyeleweng. Atau
saat istri mengirim SMS panjang sedang suami menjawab sangat pendek, muncul
buruk sangka cinta suami sudah berkurang sehingga tidak memberi perhatian pada
SMS istrinya. Padahal bisa jadi suami sedang sibuk, atau sedang di jalan
mengendarai motor, sehingga hanya bisa menjawab SMS sekedarnya.
Dan ketika sudah dipercaya, jangan sampai tercederai kepercayaan itu.
Sekali tercederai akan sulit bagi pasangan untuk kembali memberi kepercayaan
padanya.
Baca juga: agar pernikahan mendapat berkah
Baca juga: agar suami semakin cinta padamu
Baca juga: agar pernikahan mendapat berkah
Baca juga: agar suami semakin cinta padamu
Komitmen Tidak Selingkuh
Bisa saja tanpa ucapan lisan timbul komitmen dari pasangan suami istri
untuk tidak selingkuh. Namun seringkali dengan adanya ucapan akan lebih memberi
kepastian bahwa suami atau istri benar-benar menjaga diri tidak selingkuh.
Ucapkanlah, kemudian wujudkanlah ucapan itu menjadi tindakan nyata. Karena hal
ini akan lebih memberikan ketentraman diri bagi suami atau istri.
Dari realita yang ada, biasanya istri adalah pihak yang lebih membutuhkan
ucapan lisan suami. Karena istri banyak berkutat dengan perasaan, tidak mau
diombang ambingkan dengan ketidak pastian. Di samping itu ucapan komitmen suami
dianggap istri sebagai sikap romantis. Sesuatu yang membuat jiwa istri
melayang.
Hindari Kecemburuan Berlebihan
Cemburu adalah bagian dari cinta. Mustahil sama sekali tidak ada
kecemburuan jika suami istri saling cinta. Namun jika rasa cemburu itu berlebihan,
maka akan timbul petaka. Suami atau istri yang cemburu merasa tidak tenang,
sedang yang dicemburui juga akan tertekan.
Pernahkah anda mendengar berita suami menghajar istri hingga babak belur
karena cemburu? Atau istri berhari-hari ngambek karena cemburu? Padahal
kecemburuan tidak beralasan, hanya berdasar prasangka saja. Hindari kecemburuan
yang berlebihan. Berikan kepercayaan pada suami atau istri.
Kirimkan Hadiah
Hadiah bisa merekatkan hubungan suami istri. Tidak harus hadiah yang mahal,
yang ringan rngan saja tidak masalah. Sebab hadiah di sini menunjukkan rasa
perhatian. Kirimkan lewat paket pengiriman hadiah tersebut, sebab jasa
pengiriman barang sekarang ini sangat banyak. Jika perlu di hadiah tersebut
diberikan tulisan indah tanda cinta dan sayang
Saling Menguatkan
Ujian berpisaah bagi suami istri sangat berat. Ada tekanan biologis dan
psikologis di setiap hari yang dilewati. Jika sedang riindu, seorang wanita
bisa menangis sendirian. Atau kehilangan semangat beraktifitas.
Maka di sini diperlukan sikap saling menguatkan. Saat istri tertekan
jiwanya, suami harus tampil kuat untuk menguatkan istri. Saat suami yang
terhimpit batinnya, istri yang harus menopang dan menyemangati suami. Di sini
memang diperlukan kerjasama yang baik antara suami istri. Jangan sampai
keuda-duanya kehilangan semangat beraktifitas akubat menahan rindu, dan tidak
ada salah satu yang tampil menguatkan.
Jaga Kualitas Cinta
Bagaimana jadinya jika bangunan rumah tangga suami istri tanpa cinta? Masihkah
bisa membentuk sakinah mawaddah warahmah? Sulit . Sebab cinta adalah ruh dari
pernikahan. Tanpa cinta akan banyak konflik yang terjadi, yang sulit dicarikan
jalan keluarnya.
Menjaga cinta butuh komitmen. Jika tidak, maka cinta bisa musnah tak
berbekas. Yang tersisa dalam berkeluarga hanya tuntutan hak dan kewajiban suami
istri saja.
Terlebih jika terjadi hubungan jarak jauh, menjaga cinta itu butuh kerja
dan perhatian yang ekstra. Saat baru berpisah, rindu bisa menggebu-gebu. Saat-saat
selanjutnya rindu itu bisa masih terus ada, namun bisa juga sebaliknya. Hilang tertelan
oleh aktifitas dan teman-teman yang baru. Termasuk terkadang mekar ulang cinta
pada orang lain di tempat barunya itu.
Maka kualitas cinta harus diupayakan agar stabil bahkan meningkat dari
waktu ke waktu.
Saling Mendoakan
Jangan lupakan Allah sebagai pengatur perjalanan rumah tangga suami istri. Berdoalah
dengan sungguh-sungguh agar hubungan jarak jauh tidak membawa kemudharatan
berupa konflik suami istri. Allah maha mengabulkan doa. Jika Allah berkehandak
untuk menjaga hati suami istri yang sedang berpisah untuk tidak bercabang pada
orang lain, maka akan terjadi keutuhan cinta. Segalanya jadi mudah jika
dimudahkan oleh Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar